5 Cara Unik untuk Menjaga Tanaman Tetap Subur

5 Cara Unik untuk Menjaga Tanaman Tetap Subur Penggunaan tanaman hias sebagai dekorasi rumah kian marak digunakan oleh banyak masyarakat, entah untuk mempercantik eksterior maupun interior hunian. Sebab, ada berbagai jenis tanaman dengan warna, bentuk, dan ukuran yang berbeda-beda sehingga orang-orang dapat mencari tanaman yang selaras dengan desain hunian. Meski dijadikan sebagai benda dekoratif, orang-orang tetap menjaga tanaman agar tumbuh subur melalui pemilihan tempat, sinar matahari, penyiraman, dan pemupukan yang tepat. Terkait perawatan tanaman, ternyata ada beberapa cara unik dan tidak biasa yang mampu membantu menjaga tanaman tetap subur, seperti dilansir Hunker, Kamis. Apa saja? 1. Kopi sebagai pupuk Beberapa tanaman hias menyukai kopi karena keasamannya. Mereka bertindak sebagai pupuk alami, tetapi kopi tetes perlu diencerkan dulu dengan jumlah air yang sama sebelum menambahkannya ke tanaman. Berhati-hatilah saat menggunakan filter yang belum diputihkan karena mereka tidak baik untuk tanaman. Lebih lanjut, gunakan saat kopi dingin dan bukan panas. Cara ini bisa dicoba ke bunga anggrek ngengat, violces atau African violet, kaktus Natal, atau cemara Norfolk. Dalam beberapa kasus, menambahkan ampas kopi ke tanah tanaman sangat membantu karena mereka menambahkan nitrogen. Artinya, pertumbuhan akan terjadi lebih cepat. Cara ini cocok untuk tanaman philodendron. 2. Pasir kucing untuk drainase Pasir kucing dapat membantu drainase, yang mana hal ini sangat penting bagi beberapa tanaman pot https://www.phl-parking.com/daftar-situs-judi-slot-online-terpercaya tertentu seperti sukulen dan tanaman umbi. Jika dibiarkan duduk terlalu lama di tanah yang terendam air, mereka akan mati. Agar tanah berdrainase baik bekerja secara efektif, mereka membutuhkan kantung udara untuk memberikan oksigen bagi akar tanaman. Mencampur pasir kucing, tanah pot, dan pasir hortikultura dapat membantu mempertahankan cukup air untuk menjaga tanaman kekeringan, tetapi juga menyediakan aerasi dan drainase yang cukup. Namun, pastikan kamu memilih pasir kucing berbasis tanah liat yang rendah debu. Cara ini dapat dicoba untuk tanaman seperti sukulen hoya, palem ekor kuda, sukulen ekor keledai, dan pohon uang. 3. Susu untuk penyiraman Beberapa tanaman mendapatkan manfaat dari susu karena kandungan nutrisi utamanya, yakni kalsium. Mereka membangun dinding sel yang memungkinkan tanaman berdiri tegak, dan mengangkut nutrisi lainnya. Untuk menggunakannya, campurkan susu dengan air untuk menyuburkan tanaman. Susu yang dicapur dengan air juga dapat disemprotkan pada tanaman hias yang rentan terkena penyakit jamur seperti embun tepung. Metode ini bisa dicoba pada tanaman yang kerap terkena penyakit tersebut, seperti begonia Angel Wing, tanaman giok, dan bunga violces. 4. Mayones untuk daun yang berdebu Daun tanaman yang berdebu dan kusam dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk menyerap sinar matahari, yang mana ini diperlukan untuk proses fotosintesis. Untuk mengatasinya, gunakan mayones setiap satu atau dua bulan. Kamu hanya perlu menggosok sedikit mayones pada setiap daun tanaman menggunakan kain lap. Daun akan terlihat subur dan mengilap selama beberapa minggu. 5. Spons sebagai penyedia air Spons dapat bekerja sebagai penyedia air untuk tanaman. Tanaman dalam ruangan memerlukan jadwal penyiraman yang konsisten. Sebelum memasukkan tanah dan tanaman ke dalam pot, taruh spons di bagian bawah pot. Mereka akan menyerap kelebihan air saat kamu menyiram tanaman, dan menyimpan air di bawah pot. Tanaman dapat mengambil air tersebut saat diperlukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.