Kita tidak bisa menolak perkembangan teknologi Digital yang terus berkembang
“Insyaallah akan kita bicarakan bersama Pembina, pengurus lainya dan ketua umum ikkala kolonel Adrian adek akan memperkuat Ojol Bacaro sesuai dengan mekanisme yang ada,, kata Happy Neldy dan di resmikan nanrinya oleh ketua umum IKKALA Kolonel Adrian adek dan tentu akan di hadiri oleh tokoh masyarakat dan Ninik mamak serta pemuda dan bundo kanduang di labasintoga. Sebagai wujud kepedulian ikkala dalam mendorong dan membangkitkan perekonomian masyarakat lubuk alung lamo “Sambung tokoh masyarakat dan politik dengan optimis .
Masyarakat juga berharap dengan hadirnya ojek online berbasis aplikasi tidak mematikan ojek pangkalan. Tapi bisa berkerja sama dan memproritaskan pendaftaran Bagi ojek pangkalan yang sudah lama berdiri di sekitaran pasar lubuk alung dan persimpangan kota palapa itu.
Hal itu diungkapkan oleh masyarakat lubuk alung. “Kita tidak bisa menolak perkembangan teknologi Digital yang terus berkembang, termasuk juga ojek online BACARO singkatan dari BAsamo Cari Razaki Online bagian dari perkembangan teknologi digital itu sendiri. Itu adalah suatu kemajuan bagi masyarakat dalam menumbuh kembangkan ekonomi masyarakat lubuak alung, batang Anai dan Sintuk roboh gadang, kata dia sebelum
dokteranak.org mengakhiri pembicaraan melalui telpon seluler. (Mm)
Tepung pisang kepok warisan Leluhur, pengalaman nyata !
Alasan menulis hal ini, kesaksian!
Mengapa saya menulis & buat sendiri tepung ini? Seseorang memberikan kesaksiannya kepada saya beberapa hari lalu ketika saya bersilaturahmi tahun baru 2023 ke rumahnya di Labuan Bajo, Komodo, Bapak Mikael Mensen. Dalam rumpun keluarga besar kami, saya menyapa bliau sebagai “kakak”. Usianya 60an tahun. Penghormatan kepada leluhurnya sangat melekat.
Ia bercerita. Salah satu anggota keluarga besar sakit maag 3(tiga) tahun lalu. Waktu itu saya masih berada di Bali. Periksa ke dokter ahli rumah sakit, diketahui ususnya luka parah stadium akir. Hanya makan bubur 1 sendok dan minum air 1 sendok. Infus sudah tak bisa serap lagi ke tubuh. Akirnya RS menyerah, pasien pulang ke rumahnya, tunggu hari kematian.
Usianya baru 35 tahun, beristri dan baru punya 2 anak kecil. Semua anggota keluarga datang laat (bahasa Manggarai, “berkunjung sambil bawa ayam kepada orang sekarat). Pamannya juga datang, Bpk Mikael Mensen ini.
Leave a Reply